Minggu, 12 Juni 2022

JARI GURAUKU

 YANG TERBANG

BUKAN MERPATI PUTIH HINGGAP DI POHON CEMARA

TAPI JANJIMU YANG HINGGAP DI RUANG HAMPA

YANG MENGULITIKU

DI JALAN BELUKAR YANG ARAHNYA SERAMPANGAN


AKU MENJAMU HANTU MALAM

DENGAN SEGELAS RASA TAKUT

SECUIL RESAH, KANAPA AKU MASIH HIDUP

DAN PELAN IA TEGUK HINGGA KOSONG


REMAS REMAS TANAH MERAH

DI ATASNYA TUNTAS  KU GELAR 

SELEMBAR LUSUH MELEPAH

BERSILA SAMBIL MENGHIRUP UDARA PARA HANTU


KASIHILAH RINDU YANG DATANG BERSAMAKU

DITANAH MERAH DIREMAH REMAH

Rabu, 31 Maret 2021

kabarku 31 maret 2021

 di sebuah coffee shop lantai 2 , aku menulis ini

baru saja kucing yang aku pelihara dan ku beri cinta ditabrak motor di depan rumahku, dan seperti biasa aku masih menangis dan merasa kehilangan.

cinta yang biasa ku beri sembari memeluknya sepulang kerja

kini aku bingung harus aku kemanakan

dulu aku kira semakin banyak aku simpan akan semakin banyak aku punya

tapi tidak dengan cinta , aku punya mereka yang aku cintai dan memberi mereka cintaku

ketika mereka menghilang , bukan berarti aku punya lebih banyak cinta dengan menyimpannya.

yang ada, aku terluka.

cinta yang biasa aku beri kepada mereka bukannya berkurang

cinta yang didalamku juga terluka ketika mereka tiba - tiba menghilang

bukankah sejak dulu matematika dunia berbeda , dengan perhitungan yang ada didalam jiwa .

apalagi rasa cinta,..

selamat tinggal peliharaanku, seekor kucing buta yang sempat aku cintai.

sepergimu , cintanya tak pergi , dan aku masih mencintai.

Senin, 08 Juni 2020

4th of June 4th.

This is

4th of June 4th.

and all began to fade.

like cotton that has run out.

I remember it.

fly past the blurry time.

your face has been forgotten.

and I hope you forget me too.

until the road that I drew.

don't dry your tears.

and someone who is all over me.

hold your hand.
tighter than me.

Senin, 23 Maret 2020

23

Hanya dua angka yg tidak seimbang dan rapuh.
Sebagian dari angka itu menikah dan memulai hidup sebagai pasangan.

Sebagian memulai kisah cintanya yg pertama didapat.
Sebagian meninggalkan cinta yg lama dan mendapatkan yg baru.
Sebagian berdegup panik karena dua garis biru.
Sebagian bercanda dirumah mereka.
Sebagian membanting piring dan mendapat luka.
Sebagian masih tersenyum dan memakan cemilan makan siang bersama teman sekantor.
Sebagian terpincang akibat timah panas yg ditanam paksa melubangi kakinya.
Sebagian dibawah tanah tak bernafas.
Sebagian bernafas.

Dimanakah letaknya ? Kesadaran ini? Aku ?
3 detik yang lalu aku hanya sadar dan 3 detik berikutnya aku merasa ragu dengan kesadaranku
Letaknya fluktual dan tajam, terlalu dangkal untuk usia tubuh manusia ini , sebagian yg manakah kesadaran ini ?
ialah 23 yg masih menyamar sebagai manusia dan gagal , lalu membunuh dirinya sendiri didalam setiap doa yang dipanjatnya. Dengan api gelap dalam jiwa yang di kuliti raga nan rapuh ini.
Inikah saatnya berhenti mencoba menjadi manusia?

Lalu ?

Sebagian yg merekam kepedihan, melihat manusia adalah tulang dan daging , yang menutup cinta dan mimpi dengan kekosongan.

Minggu, 19 Januari 2020

dalam 19 januari 2020 aku membias

aku membuat sebuah kekosongan
temperatur dalam hidup sekali lagi statis
masih menuju pada pencarian
dan tujuan bukanlah apapun
semua pahit yang berpura
dan manisnya perumpamaan
sekali lagi rasa terlupa

hanya aku dan sebuah samar cahaya
dalam penat dan sela nafas
berputar menjelajahi keberserahan
pemandangan yang terlupa
atau sama sekali merupa
kisah yang berujung pada keluasan
hingga jalan itu bukan lagi sebuah sudut
yang berupa batas akhir permulaan kerut

aku berperasaan dan ber abai an
serapan masa lalu dan keterangan suasana
ritme dalam nafasku sekarang
hanya rindu pada cahaya hulu
lelah ini hasilnya rindu
rendah hingga asap hidup tak mampu
membara hasilkan manusia surau