Setibanya di pagi ia beranjak tanpa bayangan
mungkin hujan ? hingga jalan bayang terhalang
bersimpuh di bawah naungan awan mendung
sesekali bernafas, sesekali berhenti
udara yang keluar di balik sesenggukan
merampas sungai yang dulu ingin di lalui
sejuk yang dipandang seperti hantu
menghilang terbang di atas langit
kini bayangan terlihat di antara bukit
nyata batas itu bertanggungan di lembah
matahari dan gelap membentuk bayang
sesekali samar , sesekali terang