ini adalah tulisan yang terinspirasi dari kejadian siang ini.
terik itu kau duduk , bersandar senyum yang kau
suguhkan pada seseorang di sampingmu, aku mengenalinya , seorang yang kau
anggap ia teman.
entah kenapa otakku berguncang, berpikir terlalu
banyak tentang dirimu yang hanya duduk diam, tak tau kenapa mataku kabur, ingin
berpaling namun tak bisa.
mungkin aku salah, bukan indah matamu yang aku
sesalkan berubah, namun aku yang menua tergerus waktu dan mencoba berhenti
bermimpi.
aku sempat memandang jilbabmu
yang masih terhias
kain putih biru,
namun aku berpaling. kala paras itu hendak kau sajikan
dikedua mata ini.
sungguh aku ingin memandangmu , namun serangkaian
rasa membelenggu.
sungguh aku ingin menyapamu, namun rajutan kata
masih saja membisu.
aku hanya berharap tiada sumpahmu untuk orang lain,
selagi hati itu masih hijau, aku akan jaga halaman itu tetap hijau. apakah kau
tau, mungkin kau adalah bunga untuk seribu hati. itulah sebabnya.
jika kau adalah bunga di taman khayalku.
mana mungkin aku memetikmu.
karena luasnya samudera, terlalu lama untuk
diarungi.
tanpa rumah untuk hati yang mengarunginya.
mungkin akan aku tutup dengan kalimat ,yang mungkin
, telah ribuan kali kau dengar dari orang lain bahkan teman sebaya yang kau
tunggu saat ini juga akan mengatakannya .
“kamu adalah wanita yang cantik”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar