Ini adalah teori yang
aku simpulkan sendiri, mengacu dari beberapa faktor kehidupan , bisa
disimpulkan bahwa semua orang mengalaminya. Dan hal ini terjadi secara sengaja
maupun tidak sengaja pada sistem penerima sinyal dan otak kita. Mungkin anda
pernah merasa paling bodoh diantara lainnya atau merasa paling pintar diantara
lainnya, terbukti atas dasar itu semua , bahwa teori ini ada.
Semisal semua dikelas anda memahami pelajaran dan anda
tidak, bukan berarti anda bodoh dalam pelajaran itu, namun karena anda menolak
pelajaran tersebut, kalimat tersebut mungkin bertentangan dengan kemauan anda,
namun satu hal yang harus kita ubah dalam pemikiran kita, kemauan/keinginan
bukan berarti tidak menolak.
KEINGINAN ≠ TIDAK MENOLAK dan KEINGINAN = PENOLAKAN
Dalam kasus kasus lain mungkin hal ini dianggap tidak wajar, namun
biar saya perjelas.
Seperti, saya ingin meminum minuman beralkohol , namun bukan
berarti saya tidak menolak minuman itu. Karena meskipun saya ingin saya tetap
menolaknya.
Harus di pahami bahwa semua
keinginan selalu di sertai penolakan , seperti…
saya INGIN a karena saya MENOLAK b
atau sebaliknya
saya MENOLAK a karena saya INGIN b
maka tersusunlah KEINGINAN = PENOLAKAN
dan dalam kehidupan sehari hari pun seperti itu, masa – masa sekolah atau kuliah, selalu dapat dijumpai masalah dimana anda tidak dapat memahami suatu pelajaran , padahal anda ingin sekali memahami pelajaran tersebut,
dan kita telah mengetahui bahwa : KEINGINAN ≠ TIDAK MENOLAK
dan kasus disini anda harusnya tidak menolak , namun realita yang terjadi adalah anda menolak ,maka, yang harus di benahi adalah penolakan tersebut, menurut saya manusia memiliki 3 faktor mendasar dalam kehidupan yaitu JIWA, RAGA, dan KEBIASAAN. sehingga , untuk membenahi penolakan itu, yakinkan pada diri anda sebagai berikut :
JIWA = TIDAK MENOLAK
RAGA = TIDAK MENOLAK
KEBIASAAN = TIDAK MENOLAK
Jika salah satu menolak , maka masih bisa di tolerir dengan 2
faktor namun jika hingga 2 faktor menolak, maka seharusnya dibenahilah kedua
faktor tersebut.