Di Laut, Aku Bersyair
Bulan menebang cahaya hari
awan itu menggumpal , beralih , menipis
pagi udara pergi sebelum senja
malam meliput di embun sepi
Padang lautan biru itu
aku merenung , memandang
karang menipis tergerus ombak
sungai jauh dan tak dapat ku pandang
sebab padang biru memilih menghadang
dalam gamang aku berlayar
lewat angin laut yang makin lebat
lewat bulan langit yang makin mengkilat
pelaut sepi berteman laut
perahu berayun ditimang ombak
aku masih berdiri...
di badan perahu yang makin rapuh
dihati pemuda yang makin tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar