Selasa, 01 April 2014

kantin itu kau menunggu



ini adalah tulisan yang terinspirasi dari kejadian siang ini.


terik itu kau duduk , bersandar senyum yang kau suguhkan pada seseorang di sampingmu, aku mengenalinya , seorang yang kau anggap ia teman.

entah kenapa otakku berguncang, berpikir terlalu banyak tentang dirimu yang hanya duduk diam, tak tau kenapa mataku kabur, ingin berpaling namun tak bisa.

mungkin aku salah, bukan indah matamu yang aku sesalkan berubah, namun aku yang menua tergerus waktu dan mencoba berhenti bermimpi.

aku sempat memandang jilbabmu 
yang masih terhias kain putih biru,

namun aku berpaling. kala paras itu hendak kau sajikan dikedua mata ini.

sungguh aku ingin memandangmu , namun serangkaian rasa membelenggu.
sungguh aku ingin menyapamu, namun rajutan kata masih saja membisu.

aku hanya berharap tiada sumpahmu untuk orang lain, selagi hati itu masih hijau, aku akan jaga halaman itu tetap hijau. apakah kau tau, mungkin kau adalah bunga untuk seribu hati. itulah sebabnya.

jika kau adalah bunga di taman khayalku.
mana mungkin aku memetikmu.

karena luasnya samudera, terlalu lama untuk diarungi.
tanpa rumah untuk hati yang mengarunginya.

mungkin akan aku tutup dengan kalimat ,yang mungkin , telah ribuan kali kau dengar dari orang lain bahkan teman sebaya yang kau tunggu saat ini juga akan mengatakannya .


“kamu adalah wanita yang cantik”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar