Minggu, 25 Agustus 2013

25 agustus

malam hari ini aku berpikir, tentang sesuatu yang bodoh ... baru saja aku mencari apa arti dari FOKUS apa yang sebenarnya dimaksudkan dengan fokus , aku masih bingung,.. karena salah satu hal yang membuatku selama ini merasa bodoh adalah ketidak fokusanku terhadap sesuatu, karena jika aku sedang menghadapi suatu hal ,pasti aku juga akan memikirkan tentang hal lain, ini membuat konsentrasiku pecah dan menjadi tidak karuan. dan sialnya, setelah aku mencari dan mencari , tidak ada artikel yang membuatku sadar apa itu fokus, karena semua artikel hanya memuat kata kata samar yang seolah olah terperinci,
padahal itu semua juga masih berkabut,
belum ada titik penjelas dimana semuanya terbuka,...
dan itulah masalah berikutnya.

hari minggu ini , seperti biasa , "HARI MINGGU AKU MATI" tidak ada kegiatan , tidak ada obrolan , tidak ada peristiwa. aku paling benci hari minggu karena hari itu terlalu hambar , tak ada yang bisa aku tulis untuk menggambarkan hari ini karena ,.. yang kutulis tentang hari ini hanya akan menjadi kertas kosong.
bak pedang yang tenggelam dalam sarungnya , ingin membelah namun tertekan ,..

aku benci ini......

Kamis, 22 Agustus 2013

apa kau juga....

hari ini,... aku bertemu dengan dia, yang setiap malam aku sebut namanya dalam hati,...
usai asar berlalu, aku melihat jilbabmu berjalan pulang melewati serambi mushola,...
tak ku pikir 2 kali , aku merangsak keluar menjemput tasku dan memakai PDH yang siap ku ajak berlari,..
berlari ? tidak, aku hanya berjalan secepat mungkin, memang, yang ku harap bukan patahan kata darinya,... atau berbincang beberapa kalimat dengannya,... aku hanya ingin melihat senyumnya lagi... itu yang kurindukan ,... BENAR BENAR ku rindukan ,... aku berjalan keluar gerbang dan tak jumpai putih jilbabnya,... gelisah ? ya , aku gelisah bila aku terlambat mengejar satu senyummu...
berjalan lebih cepat diriku untuk menyusul dia yang ku cari,... hingga di perhentian bus aku menjumpainya...sendirian... ia menyebrang disisi lain trotoar ,...ada yang aneh... tatapan kita bertemu dan senyum itu muncul,... senyum yang aku rindukan setiap aku pejamkan mata. entah kenapa jantungku layaknya berhenti,... benar benar kaku tiada kata ,.. aku sandarkan punggungku di pinggir jalan dan aku memungut buku tulis di dalam tasku ,... aku tulis satu puisi cerminan rasa hati.
selang beberapa waktu aku mendapat angkutan umum untuk pulang ,..BELUM USAI... sebenarnya bisa saja ,.. aku naik di mobil yang sama dengannya tapi apalah daya ,.. jantung ini pasti meledak jika berada di satu tempat yang sama dengannya... akhirnya aku memilih angkutan setelahnya,.. aku membodoh bodohkan diri ,..seandainya aku sedikit lebih berani ,... mungkin aku bisa melihatnya lebih dekat... dan angkutan ini pun membawaku ke arah yang sama dengannya,... namun ditengah jalan .... aku lihat angkutan umum yang ia naiki berhenti,.. rupanya sang supir menyarankan agar pindah ke angkutan yang aku ada didalamnya,... tapi benar benar aneh ,.. senyumnya yang cantik itu mengisyaratkan untuk tetap berada ditempat ia duduk,...
ini membuat ribuan tanya memaksa masuk ke otakku ,... Apakah karena aku ? apa karena adanya aku ? jika ini karena aku , apakah berarti ia juga....

Senin, 19 Agustus 2013

SYAIR : Untuk mu perempuan

hari ini ,
seperti biasa, tanpa alasan aku mengingat, tentang beberapa kejadian.
tentang dia yang pernah mendahului lariku dan juga selalu tersenyum bila melihatku saat aku melihatnya...
yang mengembalikan puisiku tanpa tau bahwa itu untuknya, dan tanpa tau aku yang merindu.
ini bukan suatu dongeng cengeng yang di hambat imaji, tapi ini,.. adalah kisah realita hidup seorang pujangga berjubah mimpi,...ya.. itu aku...
yang menangis dalam sepi dan hanya dalam hati, yang menyeka lelahnya sendiri dengan tangan kiri ,itu semua aku dan memang hanyalah aku.
maaf bila kabar ini tak sampai, kematamu yang selalu terlalu indah untuk kupandang dan tanganmu yang terlalu indah untuk kujabat....
dan ke hatimu yang sungguh terlalu indah untuk ku sentuh, dengan hinanya cinta dalam buaian mimpi ini....

Jumat, 09 Agustus 2013

[FILM] WOOCHI

Saya bukan penggemar setia film-film Asia Timur (Korea, Cina, Jepang), tidak hafal nama aktor-aktrisnya, tidak belum tertarik mempelajari bahasanya, jarang mendengarkan lagu-lagunya. Saya sering bingung ketika terjebak di antara teman atau para sepupu yang korean mania(k) :mrgreen: Haduh, semua nama terdengar sama di kuping saya. Kalau tidak jang-gang-kang-wong-dong maka suju, shinee, lee min ho. Gitu-gitu deh :mrgreen:

Namanya juga selera ya? Saya tidak mengerti letak kerennya para anggota grup musik berwajah cantik. cuma bisa haheho kalau saya ditanya. Ketika saya bicara ngelantur tentang mereka DUAR.... pasti temen2 korean holic langsung jelasin bla bla bla. Sudah lama tidak ada kedamaian di dunia ini *lebay*
:lol:tapi ada satu cerita yang nyantol juga tentang korea
Judul lengkapnya adalah Jeon Woochi: The Taoist Wizard.
Bercerita tentang seorang penyihir berandalan, Woochi (Kang Dong-Won), yang dipenjara dalam lukisan selama 500 tahun. Agar bisa bebas ia diberi tugas oleh tiga dewa Tao untuk menangkap goblin sekaligus mendapatkan seruling Archgod, pengendali para goblin. Bersama sidekick-nya, Chorangyi (Yu Hae-Jin) yang merupakan anjing berwujud manusia, Woochi berkelana di dunia manusia modern, menghadapi penyihir Hwadam (Kim Yun-Seok) yang telah membunuh guru Woochi, diperankan oleh Baek Yun-Sik.
Errr… tidak persis seperti itu juga sih ceritanya. Adegan Woochi di dunia modern sebanding dengan adegan keberandalan Woochi di masa lalu. Yang paling saya sukai adalah ketika Woochi mempermainkan raja. Musiknya riang, adegannya lucu. Tanpa teks terjemahan pun saya tetap tertawa melihatnya. Sosok dewa Tao digambarkan ceroboh dan licik-licik bodoh. Goblin yang mestinya seram malah seperti kelinci rabies. Cuma sosok antagonis penyihir Hwadam yang bertampang serius. Intinya, film ini cocok dinikmati di saat senggang bagi mereka yang tidak terlalu menggemari film-film Korea.
i said thanks for read it.

Selasa, 06 Agustus 2013

sebelum Ramadhan Berakhir

Hari ini adalah hari terakhir , adalah hari yang menyedihkan bagi kalian yang masih berlumuran dosa, ya... karena mungkin tidak ada lagi peleburan dosa yang se Ekstrem bulan ramadhan.

pada posting kali ini Aku hanya akan menceritakan sesuatu yang membosankan pada pembaca , (apa aku terlalu jujur) Di Ramadhan ini aku telah melewati banyak kejadian banyak tantangan dan banyak kegiatan, memang tidak sesibuk anak TGB dengan gambarnya atau anak MESIN dengan motornya, 
tapi di Bulan yang penuh Pengampunan ini its precious ,...aku mendapat pengalaman untuk belajar mengendarai motor sendiri , (katanya sih kalo udah bisa motor itu buat aku hehe) but..., andai kalian tau,.. ilmu dasar naik motor saja aku belum kuasai ,... ya... sepeda.... bodoh ya ? aku memang belum di beri kesempatan untuk mencicipi bangku sepeda , maklumlah sewaktu kecil aku belum punya benda itu. next... pada suatu hari aku juga mendatangi reorganisasi Rohani Islam di Sekolahku, di sana aku sangat sibuk , dari maghrib berkumandang kami harus menyiapkkan buka puasa untuk para member lalu membuka acara dengan seformal mungkin. alhasil berhasillah kami menyukseskan semua acara hingga pagi menjelang, ada lagi ,... aku juga melanjutkan novelku yang masih sepenggal sepenggal andai saja menulis novel itu mudah, tapi itulah usaha dimana kita harus belajar dan belajar untuk hasil yang sempurna , ini mengingatkanku pada cita cita yang aku impikan yaitu jadi penulis ternama di Indonesia ini , malukan jika kita hanyalah warga menyedihkan yang tak bisa apa apa dan hanya menyusahkan, aku akan jadi orang yang bisa mempengaruhi dunia , bisa mempengaruhi yang buruk jadi baik,aku ingin memiliki kemampuan itu. ok selanjutnya, terlepas dari semua jadwal , akhirnya aku dapat tarawih di masjid dekat rumah , tapi ,... sial, ...ada bocah yang selalu berkata padaku "kenapa kamu gak pernah solat di sini?" aha ? apa dia berpikir kesibukanku hanyalah disini , but... terserahlah ... dia hanya bocah . yang pamer dengan ibadahnya, bodoh... bukankah di ilmu agama ada yang namanya riya dalam ibadah. dia melaksanakan ibadah, mengaji, solat dan ikut majelis hanya untuk merendahkan yang lain ? Hei ? itu bukan perilaku ISLAM . 
jika dikatakan apa perasaanku ? aku menyesal.... begitu banyak waktu luang tapi bukan untuk beribadah , begitu banyak orang tapi aku sendirian,... seandainya aku diberi secuil bagian dari Rosul ,....

namun tak perlu di bawa berat berat , Allah Berfirman "Tak akan aku mengubah nasib suatu kaum sebelum ia mengubah dirinya"
jelas sudah mungkin aku yang belum berubah, maka dari itu setelah Ramadhan ini berakhir aku akan mengubah tabiatku.

disamping itu aku ucapkan
Selamat Idul Fitri
Maaf jika orang ini banyak salah...