Senin, 23 Maret 2020

23

Hanya dua angka yg tidak seimbang dan rapuh.
Sebagian dari angka itu menikah dan memulai hidup sebagai pasangan.

Sebagian memulai kisah cintanya yg pertama didapat.
Sebagian meninggalkan cinta yg lama dan mendapatkan yg baru.
Sebagian berdegup panik karena dua garis biru.
Sebagian bercanda dirumah mereka.
Sebagian membanting piring dan mendapat luka.
Sebagian masih tersenyum dan memakan cemilan makan siang bersama teman sekantor.
Sebagian terpincang akibat timah panas yg ditanam paksa melubangi kakinya.
Sebagian dibawah tanah tak bernafas.
Sebagian bernafas.

Dimanakah letaknya ? Kesadaran ini? Aku ?
3 detik yang lalu aku hanya sadar dan 3 detik berikutnya aku merasa ragu dengan kesadaranku
Letaknya fluktual dan tajam, terlalu dangkal untuk usia tubuh manusia ini , sebagian yg manakah kesadaran ini ?
ialah 23 yg masih menyamar sebagai manusia dan gagal , lalu membunuh dirinya sendiri didalam setiap doa yang dipanjatnya. Dengan api gelap dalam jiwa yang di kuliti raga nan rapuh ini.
Inikah saatnya berhenti mencoba menjadi manusia?

Lalu ?

Sebagian yg merekam kepedihan, melihat manusia adalah tulang dan daging , yang menutup cinta dan mimpi dengan kekosongan.