Jumat, 24 Januari 2014

malam ini hujan

Hujan hari ini ,...
tidak berbeda dari mereka namun juga tak sama .
entah kenapa akhir2 ini aku merasa terlalu dekat dengan laptop , bukan masalah mata tapi masalah pertemanan , kedekatanku pada laptop ini membuatku merasa bukan manusia , apa iya ?
dan hari ini hujan masih mengalir dari langit.
ribuan tanya berkecamuk di kepalaku, sesaat setelah aku pandang orang2 asing lalu lalang

aku belum bisa memastikan...

apakah aku manusia biasa ?

Rabu, 22 Januari 2014

lirik kangen kowe (didi kempot)

Sepine ing wengi ikiAku elingAtiku mung tansah eling karo kowe
Angin parama ributTansah ngelingakeAku ora bakal lali karo kowe
Aku kangen koweEsuk awan wengi soreAku kangen koweCah ayu aku neng keneAku kangen koweEntenono sak tekaneAku kangen koweAku kangen karo kowe
Kangen kangenYang aku kangenNgenteni kowe aku neng keneEling alismu eling pipimuUgo eling kuwi ayumu cah ayuNeng kene kangen atiku kangenMung eling karo kowe cah ayu
behind the post :hari ini, kelas kami mendapat tugas untuk menyanyikan lagu campur sari...sebenarnya tugas ini dimulai pada minggu kemarin, ya... dan aku berharap giliranku kemarin.tapi, apa daya ,..jadilah hari ini,..sebenarnya aku ingin menyanyikan lagu parangtritis dari penyanyi yang sama, tapi itu berubah beberapa menit sebelum giliranku , karena salah satu teman kelasku tiba-tiba menyanyikan lagu itu.dan ada peraturan "tidak boleh menyanyikan lagu yang sama" WHAT !!!aku berpikir cepat dan mengingat kalau minggu lalu aku menyimpan lirik cadangan di hp temanku, dan untunglah....dia belum menghapus page yang aku save di browsernya,..dan kemampuanku menghafal di uji ,... dalam waktu kurang dari 15 menit aku harus bisa menguasai lagu ini.ternyata kemampuan menghafalku belum luntur ,... !!!!sebelum nama ku di panggil aku sudah bisa menguasai lagu ini...dan hasilnya..prok... prok.. prok...tepuk tangan dari teman - teman yang aku tak tahu apa maksudnya...mungkin karena jeritanku ketika Reff : AKU KANGEN KOWE !!!!! 
hahaha...
tugas yang berakhir bahagia mungkin...
tehe.

Jumat, 17 Januari 2014

hari ini mimpiku tentang "dia"

hari ini aku bermimpi,..
tentang dia yang cantik, tiba - tiba saja berada di mimpiku, dimimpiku, dia adalah seorang gadis dengan 2 saudara, aku bertemu dengannya di pertigaan jalan, ketika aku membasuh muka dan dia sedang mengendarai sepeda, memandangnya lalu terkejut, tidak seperti biasanya, hari ini aku tidak bisa tersadar di mimpiku sendiri, dan dia turun dari sepeda lalu mengantarku ke rumahnya, ia bersama 2 saudara dan ibunya, meski itu dalam mimpi tapi tetap saja itu adalah wajahnya , membuatku ingin mengatakan sesuatu, namun tertahan karena dia berjalan ke dalam, dan salah satu saudaranya muncul dari dalam rumah, "dia memang seperti itu" katanya. "dia tidak ingin membebani orang lain, maka dari itu ,dia, mencoba menjaga jarak.
dan di mimpi itu, malampun tiba, aku kembali kerumahnya , dan banyak orang yang sedang membicarakan sesuatu, "keadaannya memburuk" hanya itu yang bisa aku dengar, mereka tak melihatku, aku menyelinap masuk ke kamar gadis itu.
dan benar,
aku melihat wajah lesu , berbaring lemah di atas kasur.
aku mendekatinya, ia terbangun dan melihatku, "kenapa kau bisa kesini" itu yang kudengar, namun aku tak bisa menjawab, karena itu adalah alam mimpi, perlahan aku genggam tangannya dan berbisik pelan "aku mencintaimu" namun entah kenapa, keadaan menjadi biru dan aku melihatnya menitihkan air mata, aku tau arti setiap raut wajah wanita, namun berbeda bila dia adalah wanita yang kau sukai .

aku tak bisa mengartikanmu sesederhana aku mengartikan wanita lain.

namun aku bisa mencintaimu lebih lama dibanding manusia lain.

Sabtu, 04 Januari 2014

[Lirik+Terjemahan] Egoist - Departures (Kepergian)

Egoist - Departures (Kepergian)

Ending #1 Guilty Crown


ROMAJI:

 Mou anata kara aisareru koto mo
Hitsuyou to sareru koto mo nai
Soshite watashi wa koushite hitoribocchi de
Ano toki anata wa nante itta no?
Todokanai kotoba wa chuu wo mau
Wakatteru no ni kyou mo shite shimau
Kanawanu negaigoto wo

Hanasanaide gyutto
Te wo nigittete
Anata to futari tsudzuku to itte
Tsunaida sono te wa atatakakute
Yasashikatta

Anata wa itsumo sou yatte watashi wo
Ugorasete saigo ni nakasunda
Dakedo ato ni natte
"Gomen ne tte" iu sono kao
Suki datta

Hanasanaide gyutto
Sou omoi kiri
Anata no ude no naka ni itai
Futari de odeko wo awasenagara
Nemuru no

Aaa nidoto wa aenai tte koto wo shitteta no?

Hanasanaide gyutto
Anata ga suki
Mou ichido datte waratte kurenai no?
Anata no nukumori ga kiechau mae ni
Dakishimete


INDONESIA:

 Aku tak akan lagi dicintai ataupun diperlukan olehmu..
Dan kini aku akan sendiri, seperti ini..
Apa yang kamu katakan saat itu??
Kata-kata yang tak dapat menggapaiku melayang-layang di udara..
aku tahu, aku mengulangi hal itu lagi..
Berharap sesuatu yang tak akan pernah terkabulkan..

Jangan pergi..
Genggamlah tanganku erat-erat..
Katakanlah, “Aku akan tetap pergi, bersama dirimu”..
Tangan yang menggenggam tanganku itu begitu hangat dan lembut..

Kamu selalu membuatku marah dan emosi..
Dan hingga pada akhirnya aku ‘kan menangis..
Namun aku suka melihat wajahmu itu ketika kamu berkata maaf..

Jangan pergi..
Peluk aku erat-erat..
Peluklah dengan segala perasaanmu..
Aku ingin berada dalam pelukanmu..
Dengan kening kita yang saling bersandar..
Kita mulai memejamkan mata..

Apakah kamu sudah tahu bahwa kita tak akan pernah saling bertemu lagi..

Jangan pergi..
Peganglah tanganku erat-erat..
Aku mencintaimu..
Bisakah kamu tersenyum untukku sekali lagi..
Sebelum kehangatanmu mulai lenyap..
Peluklah aku erat-erat..

...

hari ini aku memutar lagu ini , entah sudah berapakali , 
hehe ... karena setiap mendengar lagu ini aku teringat adegan-adegan di guilty crown, juga liriknya membuatku seperti larut dalam imajinasi cinta.

hiks.. hiks..  
(keinget guilty crown)

Jumat, 03 Januari 2014

di akhir tahun memulai awal

ini sudah 4 hari di tahun baru....,
saat ini aku sama - sama saja ,,.seperti tahun lalu, tetap terduduk di depan laptop dan browsing internet.
mungkin salah satu yang berubah adalah usia , aku belum tahu apa yang akan berubah bila usia bertambah.
mungkin memang belum saatnya aku tahu .., meski aku hampir 17 tahun., dan apa artinya ???
setahun lagi aku akan mendapat izin membuka hal dewasa ...hahaha...
aku berjuang untuk tidak merasakan apa - apa pada momen pergantian tahun,..
tapi tetap saja ada 1 rasa yang muncul,.. itu adalah rasa yang muncul karena kau tidak melakukan yang seharusnya dilakukan, ya.., perasaan menyesal..,

Kamis, 02 Januari 2014

EMOSI Manusia

Pada umumnya perbuatan kita sehari-hari disertai oleh perasaan-perasaan tertentu, yaitu perasaan senang atau perasaan tidak senang. Perasaan senang atau tidak senang yang selalu menyertai perbuatan-perbuatan kita sehari-hari itu, disebut warna afektif. Warna afektif ini kadang-kadang kuat, kadang-kadang lemah atau samar-samar saja. Dalam hal warna efektif yang kuat, maka perasan –perasaan menjadi lebih mendalam, lebih luas dan lebih terasa. Perasaan-perasaan seperti ini disebut emosi. Beberapa macam emosi antara lain : gembira, bahagia, terkejut, jemu, benci, was-was dan sebagainyaPerbedan antara perasaan dan emosi tidak dapat dinyatakan dengan tegas, karena keduanya merupakan suatu ke;langsungan kualitatif yang tidak elas batasnya pada suatu saat tetentu, suatu warna efektif dapat dikatakan sebagai perasaan, tetapi juga dapat dikatakan sebagai emosi. Jadi, sukar sekali kita mendefinisikan emosi oleh karena itu, yang dimaksudkan dengan emosi disini bukan tebatas pada emosi atau perasaan saja, tetapi meliputi setiap keadaan pada dri seseorang yang disertai dengan warna efektif, baik pada tingkat yang lemah (dangkal) maupun pada tingkat yang kuat (mendalam).

Teori-Teori Emosi
Ada dua macam pendapat tentang terjadinya emosi. Pendapat yang nativistik mengatakan bahwa emosi-emosi itu pada dasarnya merupakan bawaan sejak lahir, sedangkan pendapat yang empiistik mengatakan bahwa emosi dibentuk oleh pengalaman dan proses belajar.Salah satu penganut paham nativistik adalah rene descartes (1569-1650). Ia mengatakan bahwa manusia sejak lahirnya telah mempunyai 6 emosi dasar yaitu : cinta, kegembiraan, keinginan, benci, sedih dan kagum.Dipihak kaum empiristik dapat kita catat nama-nama william james (1842-1910,amerika serikat), dan carl lange (denmark) kedua orang ini menyusun suatu teori emosi yang dinamakan teori james-lange. Menurut teori ini, emosi adalah hasil persepsi seseorang terhadap perubahan-erubahan yang terjadi pada tubuh sebagai respon terhadap rangsang-rangsang dari luar. Jadi, kalau seseorang misalnya melihat seekor harimau, maka reaksinya adalah darah makin cepat beredar karena denyut jantungnya makin cepat, paru-paru pun lebih cepat memompa udara dan sebagainya. Respon-respon tubuh ini kemudian dipersepsikan dan timbullah rasa takut. Jadi, orang itu bukan berdebar-debar karena takut setelah melihat harimau, melainkan karena ia berdebar-debar maka timbul rasa takut. Mengapa rasa takut yang timbul, ini disebabkan oleh hasil pengalaman dan proses belajar. Orang yang bersangkutan dari pengalamannya telah mengetahui bahwa harimau adalah mahluk yang berbahaya karena itu debaran jantung dipersepsikan sebagai takut.Tokoh empiris lain yang mengemukakan teori emosi adalah willhelm wundt (1832-1920) tetapi berbeda dari w james yang menyelidiki mengapa timbul emosi, w. Wundt menguraikan jenis-jenis emosi.Menurut wundt ada 3 pasang kutub emsi, yaitu:

1. Lust-unlust (senang-tak senang) 
2. Spannung-losung (tegang-tak tegang) 
3. erregung-berubingung (semangat-tenang)

Jadi, kalau seorang melihat harimau maka emosinya adalah unlust, spannung dan erregung; kalau seseorang mahasiswa lulus ujian, emosinya adalah lust, losung dan berubingung dan seterusnyaPerubahan-erubahan pada tubuh pada sat terjadi emosi:Terutama pada emosi yang kuat, sering kali terjadi juga oerubahan-perubahan pada tubuh kita antara lain:

1. reaksi elektris pada kulit : meningkat bila terpesona. 
2. Peredaran darah : bertambah cepat bila marah. 
3. Denyut jantung : bertambah cepat bila terkejut. 
4. Pernafasan : bernafas panjang kalau kecewa. 
5. Pupil mata : membesar atau sakit atau marah 
6. Liur : mengering kalau takut atau tegang 
7. Bulu roma : berdiri kalau takut 
8. Otot : ketegangan dan ketakutan menyebabkan otot menegang atau bergetar (tremor) 
9. Komposisi darah : komposisi darah akan ikut berubah dalam keadan emosional karena kelenjar-kelenjar lebih aktif.

Menggolong-Golongkan Emosi
Membedakan satu emosi dari emosi lainnya dan menggolongkan emosi-emosi yang sejenis kedalam satu golongan atau satu tipe adalah sangat sukar dilakukan karena hal-hal yang berikut ini :

1. Emosi yang sangat mendalam (misalnya sangat marah atau sangat takut) menyebabkan aktifitas badan yang sangat tinggi, sehingga seluruh tubuh diaktifkan, dan dalam keadan seperti ini sukar untuk menentukan apakah seseorang sedang takut atau sedang marah.

2. Satu orang dapat menghayati satu macam emosi dengan berbagai cara. Misalnya, kalau marah ia mungkin gemetar ditempat, tetapi lain kali mungkin ia memaki-maki, dan lain kali lagi ia mungkin lari.

3. Nama yang umumnya diberika kepada berbagai jenis emosi biasanya didasarkan pada sifat rangsangnya, bukan pada keadan emosinya sendiri.jadi, “takut” adalah emosi yang timbul terhadap suatu bahaya, “marah” adalah emosi yang timbul terhadap sesuatu yang menjengkelkan.

4. Pengenalan emosi secara subyektif dan introspektif, juga sukar dilakukan karena selalu saja akan ada pengaruh dari lingkungan.

Pertumbuhan Emosi
Pertumbuhan dan perkembangan emosi, seperti juga pada tingkah laku lainnya, ditentukan oleh proses pematangan dan proses belajar. Seorang bayi yang baru lahir sudah dapat menangis, tetapi ia harus mencapai tingkat kematangan tertentu sebelum ia dapat tertawa. Kalau anak itu sudah lebih besar,maka ia akan belajar bahwa menangis dan tertawa dapat digunakan untuk maksud-maksud tertentu pada situasi-situasi tertentu.Pada bayi yang baru lahir, satu-satunya emosi yang nyata adalah kegelisahan yang nampak sebagai ketidak senangan dalam bentuk menangis dan meronta. Pada keadan tenang, bayi itu tidak menunjukkan perbuatan apapun, jadi emosinya netral.Tiga bulan kemudian baru nampak pembedaan. Sekarang terdapat dua ekstrimitas, yaitu rasa tertekan atau terganggu dan rasa senang atau gembura. Senang atau gembira, merupakan perkembangan emosi lebih lanjut yang tidak terdapat pada waktu lahir.Sikap pada seseorang, setelah beberapa waktu, dapat menetap dan sukar untuk diubah lagi, dan menjadi prasangka. Prasangka ini sangat besar pengaruhnya terhadap tingkah laku, karena ia akan mewarnai tiap-tiap perbuatan yang berhubungan dengan sesuatu hal, sebelum hal itu sendiri muncul dihadapan orang yang bersangkutan. Sikap orang amerika berkulit putih terhadap orang amerika berkulit hitam, seperti disebutkan dalam contoh tadi pada kebanyakan orang amerika berkulit putih, bukan lagi hanya sikap belaka, melainkan sudah menjadi prasangka.Sikap yang disertai dengan emosi yang berlebih-lebihan disebut kompleks, nisalnya kompleks rendah diri, yaitu sikap negatif terhadap diri sendiri yang disertai perasaan malu, takut, tidak berdaya, segan bertemu orang lain dan sebagainya.

Takut
Takut adalah perasaan yang mendorong individu untuk menjauhi sesuatu dan sedapat mungkin menghindari kontak dengan hal itu bentuk takut yang ekstrim adalah takut yang patologis, yang disebut phobia. Phobia adalah perasaan takut terhadap hal-hal tertentu yang demikian kuatnya, meskipun tidak ada alasan yang nyata, misalnya takut terhadap tempat yang sempit dan tertutup (claustrophobia)Rasa takut yang lain yang merupakan kelainan kejiwaan adalah kecemasan (anxiety) yaitu rasa takut yag tak jelas sasarannya dan tidak jelas alasannya. Kecemasan yang terus menerus biasanya terdapat pada penderita psikoneurosis.

Kuatir
Kuatir atau was-was adalah rasa takut yang tidak mempunyai obyek yang jelas atau tidak ada obyeknya sama sekali. Kekuatiran menyebabkan rasa tidak senang, gelisah, tegang, tidak aman. Kekuatiran seseorang untuk melanggar norma masyarakat adalah suatu bentuk kekuatiran yang umum terdapat pada tiap-tiap orang dan kekuatiran in justru positif karena dengan demikian orang selalu bersikap hati-hati dan berusaha ,menyesuaikan diri dengan norma masyarakat.

Cemburu
Kecemburuan adalah bentuk khusus dari kekuatiran yang didasari oleh kurang adanya keyakinan terhadap diri sendiri dan ketakutan akan kehilangan kasih sayang dari seseorang. Seorang yang cemburu selalu mempunya sikap benci terhadap saingannya.

Gembira
Gembira adalah ekspresi dari kelegaan, yaitu perasaan terbebas dari ketegangan. Biasanya kegembiraan disebabkan oleh hal-hal yang bersifat tiba-tiba (surprise) dan kegembiraan biasanya bersifat sosial, yaitu melibatkan orang lain disekitar orang yang sedang gembira tersebut.

Marah
Sumber utama dari kemarahan adalah hal-hal yang mengganggu aktifitas untuk sampai pada tujuannya. Dengan emikian, ketegangan yang terjadi dalam aktifitas itu idak mereda, bahkan bertambah untuk menyalurkan ketegangan-ketegangan itu individu yang bersangkutan menjadi marah.

Frustasi
Frustasi adalah suatu keadaan dalam diri individu yang disebabkan oleh tidak tercapainya kepuasan atau suatu tujuan akibat adanya halangan atau rintangan dalam usaha mencapai kepuasan atau tujuan tersebut.

Mengulas apa itu Delusi

Oleh Andy Laksmana Sastrahadijaya


KBBI membatasi kata delusi /de·lu·si/ sebagai berikut [n] Psi adalah pikiran atau pandangan yg tidak berdasar (tidak rasional), biasanya berwujud sifat kemegahan diri atau perasaan dikejar-kejar; pendapat yg tidak berdasarkan kenyataan; khayal. Beberapa Kompasioner suka menulis artikel bersifat delusif di Kompasiana ini dan sayangnya mereka sering menempatkan artikel delusionalnya itu di kanal yang keliru. Satu-satunya kanal Kompasiana yang masih layak menampung berbagai artikel delusional ialah Fiksiana. Kanal-kanal yang bersifat ‘non-fiksi’ semestinya ‘steril’ dari berbagai artikel delusional karena berpotensi menyesatkan dan memerbodoh para pembaca yang kurang teliti atau yang daya pikirnya sedang terhijab banyak hal lainnya.
Salah satu contoh artikel delusional baru-baru ini dikarang oleh “filsuf” beriman kita dan disiarkan di kanal Filsafat. Judul artikelnya saja sudah menyesatkan. Ia memberi nasihat mengenai suatu hal yang tidak benar-benar diketahuinya. Ibaratnya seperti orang yang sedang menunjukkan kepada para musafir arah jalan ke suatu tempat yang belum pernah dikunjunginya, ia tentu berpotensi menjerumuskan banyak orang melalui jalan berliku-liku yang tidak menentu arah rimba dan tujuannya.
Saking terdelusinya, penulis artikel itu tidak mampu membedakan antara konsep mengenai Tuhan dan entitas Tuhan. Meskipun telah diberitahu berulang kali bahwa yang selalu ditulis dan dibicarakannya itu sebenarnya adalah KONSEP mengenai Tuhan yang begini dan begitu, ia masih saja menganggap bahwa yang dimaksudkannya itu adalah entitas Tuhan yang sebenarnya. “Tuhan” yang dijelaskan dalam berbagai Kitab Suci itu adalah “Tuhan” konseptual yang digambarkan begini dan begitu sesuai dengan sistem kepercayaan para penemunya. Para pengikut sistem kepercayaan yang tergolong cerdas akan berusaha keras menyelidiki dengan segala daya upaya dan kemampuannya sendiri untuk menemukan Tuhan yang sebenar-benarnya Tuhan atau dengan kata lain berusaha “membuktikan” bahwa segala “kenyataan” anggapan mereka itu sesuai benar dengan kenyataan yang sesungguhnya. Sebaliknya, para pengikut fanatik yang kebanyakan memang menempati spektrum rendah kecerdasan (silakan baca artikel ini,) akan menelan mentah-mentah segala hal anggapan itu dan menganggap segalanya itu sebagai keNYATAan atau keBENARan, padahal mereka pada hakikatnya hanyalah merupakan “kenyataan”/”kebenaran” anggapan. Untuk membuktikan kebenaran pernyataan di atas, silakan para pembaca menyimak dengan teliti artikel delusional yang tautannya terdapat di atas.
Contoh lainnya begini: Fujiko Fujia menciptakan seri manga Jepang ‘Doraemon’ yang pada kemudian hari menjadi serial anime terkenal yang ditayangkan oleh berbagai setasiun TV di seluruh pelosok dunia sebagai film animasi yang sangat disukai sebagian anak-anak. Doraemon merupakan kucing robot serba-cerdas yang berkelana mundur dalam waktu dari Abad ke-22 untuk membantu Nobita Nobi, tokoh fiktif anak-anak berusia di bawah sepuluh tahunan. Para tokoh protagonist dan antagonis dalam seluruh cerita serial anime ini adalah buah kreativitas khayalan Fujiko Fujia; sekalipun demikian, karena tingkat pemahaman yang belum memungkinkan, sebagian anak-anak dapat saja mengira bahwa semua tokoh khayalan Fujiko Fujia itu adalah entitas nyata di dunia ini, meskipun mereka tidak pernah dapat menemui mereka secara nyata. Dalam khayalan sebagian anak-anak itu para tokoh ini dianggap nyata-nyata ada.
Marilah kita berpindah dari dunia khayalan ciptaan Pak Fujiko ini ke dunia nyata sehari-hari. Kita berpindah dari alam “realitas” rekaan ke kenyataan sehari-hari. Dan demi memerjelas maksud dan tujuan artikel ini, marilah kita mengambil contoh tokoh Doraemon dan penyanyi terkenal, salah seorang juri acara seleksi penyanyi berbakat X-Factor Indonesia, Rossa. Doraemon ADA di alam khayal Pak Fujiko dan alam khayal sebagian anak-anak, Rossa ADA di dunia ‘nyata’ ini dalam bentuk dan rupa seorang makhluk manusia. Baik Doraemon maupun Rossa memiliki kelompok fans fanatiknya sendiri-sendiri.
Sekarang kita membuat dua pernyataan yang sama-sama berdasarkan pada FAKTA, tanpa diberi muatan penghinaan apapun. Mulut Doraemon adalah lebar sekali, dan mulut Rossa adalah lebar sekali. Kita tahu bahwa kata keadaan ‘lebar’ itu bersifat relatif (dibandingkan dengan lebarnya mulut siapa dulu) dan pernyataan itu adalah benar dan faktual berdasarkan ukuran rata-rata mulut. Dalam hal Doraemon, pernyataan bahwa mulutnya lebar sama sekali tidak bermakna konotasi penghinaan baik bagi Pak Fujiko maupun bagi para fans fanatik Doraemon. Lain halnya dengan Rossa dan para penggemar fanatiknya, ketika perasaan mereka sedang galau tidak menentu, mungkin mereka akan memersepsikan pernyataan faktual “mulut Rossa lebar sekali” itu sebagai penghinaan, sebaliknya, ketika hati mereka sedang lapang dan lega, mungkin Rossa dan para fansnya hanya akan ketawa cekikikan karena mereka akan menerima kenyataan itu dengan legowo.
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Para fans Doraemon dan para fans Rossa sangatlah berbeda dengan para fans/pengikut fanatik agama. Kedua golongan orang yang sama-sama fanatik ini menempati habitat yang sama sekali berbeda. Yang satu hanya disertai dengan sedikit atau tanpa kemelekatan psikologis sama sekali dan yang lainnya disertai dengan kemelekatan psikologis ‘pol-pol’an. Dengan sendirinya, pemersepsian mereka terhadap hal yang sama akan menimbulkan reaksi yang sangat jauh berbeda. Yang satu paling-paling hanya akan mengeluarkan reaksi menggerundel dan ngomel-ngomel di antara mereka sendiri dan tidak memolemikkan ke luar lingkungan mereka karena menyadari bahwa pernyataan ‘negatif’ terhadap tokoh idola mereka adalah berdasarkan pada fakta atau kenyataan; sedangkan yang lainnya akan mengeluarkan reaksi sangat keras dari mengumpat dan mengutuk sampai menghalalkan darah orang yang dipersepsikannya telah ‘menghina’ idolanya. Ini adalah kenyataan yang dapat Anda amati sendiri dalam kehidupan sehari-hari, di sini dan sekarang ini.