Senin, 05 Mei 2014

Puisi : bayang terhalang

Setibanya di pagi ia beranjak tanpa bayangan
mungkin hujan ? hingga jalan bayang terhalang
bersimpuh di bawah naungan awan mendung
sesekali bernafas, sesekali berhenti

 udara yang keluar di balik sesenggukan 
 merampas sungai yang dulu  ingin di lalui
 sejuk yang dipandang seperti hantu
 menghilang terbang di atas langit

   kini bayangan terlihat di antara bukit
   nyata batas itu bertanggungan di lembah 
   matahari dan gelap membentuk bayang
   sesekali samar , sesekali terang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar