Selasa, 06 Januari 2015

14 LANGKAH MENGENDALIKAN MIMPI (LUCID DREAM)

sumber : http://wisnukingdom.blogspot.com/2013/08/14-langkah-mengendalikan-mimpi-lucid.html

BENARKAH manusia dapat mengendalikan mimpi saat tidur? Atau hanya mitos? Faktanya, seseorang bisa mengendalikan mimpinya apabila ia berada pada kondisi lucud dream, yaitu keadaan ketika seseorang menyadari dirinya sedang bermimpi. Dengan lucid dream, seseorang secara sadar bisa mengeksplorasi mimpinya.
Tidak perlu ilmu khusus atau kekuatan supranatural untuk melakukannya, karena semua ini murni sains dan logis. Semakin tinggi tingkat lucidity mimpi, maka semakin leluasa kita melakukan proyeksi untuk pemunculan objek dan sejenisnya.
Ketika kita mencapai tingkat lucidity tertinggi, kita menjalani kehidupan alam mimpi hingga 80% seperti kehidupan nyata, seperti saraf-saraf yang terasa aktif bekerja, visual yang baik, indra perasa, pendengar, atau peraba yang mungkin sama seperti keadaan normal ketika kita berada di kehidupan nyata.
Frederick van Eeden, seorang psikolog dan ilmuwan Belanda, menjadi orang pertama yang menggunakan istilah lucid dream, melalui jurnalnya, “A Study of Dreams”, tahun 1913. Lucid dream bisa diartikan sebagai “mimpi yang jelas”, dari bahasa Latin Lux=cahaya dan dream=mimpi. Dalam jurnal tersebut, ia merekam 352 lucid dream yang dialaminya dari tahun 1898 dan 1912.
Jika hal ini terus dikembangkan, akan menjadi prospek yang baik untuk kepentingan masyarakat kelak, entah sebagai terapi, meditasi, atau sejenisnya. Sejak berabad-abad fenomena lucid dream telah banyak disebutkan. Tetapi baru beberapa dekade ini, atau sejak Dr. Stepehen Laberge, seorang dosen di Stanford University dan dr. Lynn Nagel, memberikan hasil penelitiannya, komunitas sains mulai mengakui keberadaan fenomena lucid dream.
Suku Indian, misalnya. Para shaman (dukun) menerapkan suatu bentuk meditasi yang mampu untuk mempertahankan kesadaran meskipun tubuh sudah beristirahat. Pada abad ke-5, sebuah surat dari St. Augustine menyebutkan bahwa ia tersadar dalam mimpinya. Abad ke-8, lucid dream kembali terekam oleh para biksu tibet, pada buku “Tibetan Book of the Dead”, mereka menerapkan suatu bentuk meditasi yoga yang mampu mengajarkan bagaimana menjaga kesadaran dalam mimpi.
Hingga wwal abad ke-19, seorang ilmuwan, Marquis d’Hervey de Saint-Denys menerbitkan sebuah buku, “Dreams and How to Guide Them”. Berisi mengenai dokumentasi dari kegiatannya meneliti mimpi selama 20 tahun, di dalamnya dijelaskan selangkah demi selangkah perkembangan kemampuannya dalam mengontrol mimpi, termasuk dream recall, kondisi mengingat jelas pengalaman saat bermimpi.
Untuk lebih memahami lucid dream, tontonlah film “Inception”, besutan sutradara Christoper Nolan. Aktor Leonardo DiCaprio dan kelompoknya, dalam film tersebut mampu mengendalikan mimpi yang terhubung satu sama lain. Mereka mampu mengorek informasi penting dari lawan mereka atau mempengaruhi orang untuk mengambil keputusan penting. Mimpi mereka pun berlapis-lapis, artinya ada tingkatan kedalaman mimpi atau tingkat keterlelapan.
Berikut ini cara atau langkah-langkah mengendalikan mimpi (lucid dream) menggunakan beberapa metode.
1. Pada siang hari, seringlah bertanya, apakah aku bermimpi? Lakukan hal ini kapanpun kamu ingat. Dengan latihan yang cukup, secara otomatis kamu akan mengingatnya ketika mimpi.
2. Buatlah sebuah buku catatan atau jurnal mimpi. Letakkan jurnal dekat yempat tidur. Tuliskan apa yang terjadi dalam mimpimu semalam segera setelah bangun.
3. Pelajari waktu terbaik untuk mendapatkan lucid dream. Dengan menjadi sadar akan jadwal tidur, kamu dapat mengatur pola tidur untuk membantu memicu lucid dream.
4. Lakukan teknik MILD (Memonic Induction of Lucid Dreaming). Atur alarm untuk membangunkanmu 5-7 jam setelah kamu tidur. Ketika kamu dibangunkan oleh alarm, cobalah untuk mengingat mimpimu sebanyak mungkin kamu bisa. Semakin lama waktu yang dibutuhkan, semakin besar bayangan tersebut akan meresap dan kemungkinan mendapatkan Lucid Dream.
5. Lakukan Teknik WBTB (Wake Back To Bed), teknik ini biasanya paling berhasil dibanding teknik yang lainya. Atur alarm sampai 5 jam setelah tertidur.
Saat terbangun, tetaplah terjaga selama kira-kira 1jam dengan pikiran terfokus pada lucid dream saja. Lalu tidurlah kembali menggunakan teknik MILD.
6. Cobalah Teknik WILD (Wake Initiated Lucid Dream). Pada dasarnya ketika kita tertidur, kita membawa kesadaran dari saat kita bangun langsung menuju tidur. Kamu memulainya sebagai sebuah lucid dream. Cara termudah untuk mencoba teknik ini adalah jika kamu mengambil tidur siang atau tidur selama 3-7 jam.
7. Lakukan Teknik Diamond Method of Meditation
(DMM), yaitu bermeditasi dengan membayangkan kehidupan ketika terjaga dengan alam bawah sadar pada saat yang sama sekaligus.
8. Libatkan diri ke dalam subjek lucid dream. Pelajari lebih dalam mengenai metode ini dengan menonton film bertema Lucid Dream, seperti Waking Life, Vanilla Sky, dan Inception.
9. Cobalah menandai “A” (yang berarti “Awake”) di telapak tangan. Setiap kali melihat “A” selama kamu terjaga, tentukan apakah kamu bangun atau tertidur. Ketika kamu melihat “A” dalam tidur, artinya kamu telah mendapatkan lucid dream.
10. Biasakan melakukan pemeriksaan kenyataan setiap kali sesuatu tampak luar biasa, sangat membuat frustasi, atau tidak masuk akal atau DILD (Dream Induced Lucid Dreams). Kebiasaan ini akan terbawa masuk ke alam mimpi. Salah satu cara dalam mencari tanda-tanda mimpi, elemen yang sering terjadi selama bermimpi, cari dalam jurnal mimpimu, atau hal-hal yang biasanya tidak ada dalam kehidupan nyata.
11. Memperpanjang lucid dream dengan memutar tubuh atau jatuh ke belakang dalam mimpi. Berhati-hatilah saat berputar. Ingatkan dirimu bahkan saat terjatuh bahwa kamu sedang bermimpi, karena kamu akan menemukan diri di lokasi yang sama sekali berbeda saat kamu berhenti berputar atau menyentuh tanah. Jika kamu merasa mimpi bergetar atau akan memudar, lihatlah ke tanah dan visualisasikan sekitar, ingatkan dirimu sedang bermimpi.
12. Jadilah lebih pro-aktif tentang impianmu, memiliki tujuan dalam pikiran dan cobalah untuk mencapainya.
13. Dengarkan binaural beats, sering digunakan untuk menginduksi lucid dream, dan banyak yang menjamin bahwa metode ini secara dramatis meningkatkan tingkat keberhasilan. Secara teoritis, mendengarkan binaural beats menurunkan frekuensi otak, memicu efek yang berbeda seperti relaksasi dan induksi mimpi. Cari binaural beats theta, karena menggunakan frekuensi gelombang otak yang sama saat berada di alam mimpi.
14. Lihatlah mimpi sebelumnya dalam jurnal mimpi. Jika mulai melihat pola dalam mimpi, kamu akan melihat tanda mimpi, atau hal-hal tertentu yang terus muncul dalam mimpi. Misalnya, semua mimpimu terjadi di halaman belakang, atau semua mimpi memiliki kesenangan di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar