Senin, 19 Agustus 2013

SYAIR : Untuk mu perempuan

hari ini ,
seperti biasa, tanpa alasan aku mengingat, tentang beberapa kejadian.
tentang dia yang pernah mendahului lariku dan juga selalu tersenyum bila melihatku saat aku melihatnya...
yang mengembalikan puisiku tanpa tau bahwa itu untuknya, dan tanpa tau aku yang merindu.
ini bukan suatu dongeng cengeng yang di hambat imaji, tapi ini,.. adalah kisah realita hidup seorang pujangga berjubah mimpi,...ya.. itu aku...
yang menangis dalam sepi dan hanya dalam hati, yang menyeka lelahnya sendiri dengan tangan kiri ,itu semua aku dan memang hanyalah aku.
maaf bila kabar ini tak sampai, kematamu yang selalu terlalu indah untuk kupandang dan tanganmu yang terlalu indah untuk kujabat....
dan ke hatimu yang sungguh terlalu indah untuk ku sentuh, dengan hinanya cinta dalam buaian mimpi ini....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar